Welcome

Jumat, 10 Oktober 2008

China Menuju Olimpiade Beijing 2008

Dalam suatu kesempatan jumpa pers, Manajer tim China Li Yongbo mengatakan, akan menjadi sebuah kejutan jika China tak bisa menjuarai kejuaraan Piala Sudirman 2007 di Glasgow. Keyakinan itu disampaikan dengan tegas oleh Li Yongbo dalam sebuah kalimat yang singkat dan tegas.
Tak hanya kali ini Li Yongbo, yang memang terkenal tegas dan angkuh itu, menyatakan keyakinannya akan hasil terbaik yang bisa didapat anak didiknya.
Seusai menjuarai kejuaraan Piala Uber 2006 di Jepang, mantan pemain ganda putra di era 1990-an ini, bahkan, menyatakan, China bisa membentuk dua Tim Uber yang sama-sama kuat.
Selain ajang Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia untuk turnamen perseorangan di tahun ini, Kejuaraan Piala Thomas dan Uber telah menanti di tahun mendatang.
Di samping itu, menanti pula sebuah event penting yang menjadi incaran seluruh atlet, yaitu Olimpiade Beijing 2008.
China, sebagai tuan rumah, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meraih medali sebanyak mungkin, termasuk di bulu tangkis.
Meski Asosiasi Bulu Tangkis China belum secara pasti menargetkan jumlah medali yang harus diperoleh, Manajer tim China Li Yongbo telah mengisyaratkan untuk menyapu bersih, mendapat lima medali.
Li Yongbo mengatakan, tampilnya China di Glasgow tidak hanya untuk membawa pulang kembali Piala Sudirman. Di Scotstoun International Arena, Lin Dan dan kawan-kawan juga dipersiapkan untuk tampil maksimal di Beijing.
Dari lima nomor perseorangan yang dipertandingkan (Olimpiade belum mempertandingan nomor beregu), dua sektor putri dan ganda campuran seharusnya bisa dikuasai China. Di tiga nomor inilah kekuatan China sulit dikalahkan pemain-pemain dari negara lain.
Akan tetapi, Zhang Ning dan kawan-kawan yang bermain di nomor tunggal putri juga harus berhati-hati terhadap sandungan pesaing dari negara lain, salah satunya adalah Wang Chen. Pemain Hongkong ini pulalah yang menggagalkan dominasi China pada Asian Games Doha 2006 dengan meraih medali emas tunggal putri.
Sementara itu, di ganda putri China memiliki empat pasangan yang saat ini berada di posisi sepuluh besar dunia, yaitu Zhang Yawen/Wei Yili, Gao Ling/Huang Shui, Yang Wei/Zhang Jiewen, dan Du Jing/Yu Yang.
Di ganda campuran tim Negeri Tirai Bambu ini masih bisa berharap kepada pemain senior Gao Ling yang sudah mengumpulkan dua medali emas olimpiade di ganda campuran bersama Zhang Jun. Berpisah dengan Zhang Jun, saat ini Gao Ling berpasangan dengan Zheng Bo.
Adapun di bagian putra pemain-pemain China di nomor tunggal dan ganda harus bersaing lebih ketat dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di tunggal putri. Pada nomor tunggal Lin Dan masih akan mendapat tantangan dari Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.
China yang di nomor ganda hanya memiliki Fu Haifeng/Cai Yun di peringkat atas dunia akan menghadapi gempuran pemain-pemain Malaysia, yang saat ini tengah memfokuskan diri untuk Olimpiade 2008.
Apalagi, Malaysia tengah bangkit dengan program menciptakan pasangan-pasangan putra untuk melanjutkan kejayaan era Sidek bersaudara, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock, dan Chong Tang Fook/Lee Wan Wah.
China, dengan dominasi pemain di peringkat atas dunia dan akan menjadi tuan rumah, bukan tak mungkin akan menyapu bersih lima medali emas, melebihi perolehan empat medali emas yang diperoleh di Olimpiade Sydney 2000. (was/iya)

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Energy Industry. Powered by Blogger